Halo guys…para Jogjalover, kali ini saya mau riding tipis-tipis di Sabtu pagi bersama adik saya Teguh Pribadi Wiratmo. Kita mau coba kuliner ke daerah Samigaluh, Kulonprogo, tepatnya ke Kopi Luwak Mojo.
Tempat ini saya temukan pas kemaren ada acara ke Polsek Samigaluh, liat tempat ngopi yang kayanya patut didatangi dan di review nih.
Bagaimana keseruannya perjalanan sampai kesana, yuk dilanjut bacanya…
Penentuan jalan-jalan ke Kopi Luwak Mojo sebenernya gak direncanakan sama sekali. Waktu itu saya baru pulang dari acara di Polsek Samigaluh, Kulonprogo. Pas arah pulang kelihatan plang nama Kopi Mojo di sisi jalan yang saya lewati. Karena penasaran saya buka google maps dulu untuk melihat previewnya.
Dari info awal itu koq kayanya asih nih tempat, patut disambangi dalam acara reviewnya visitmyjogja.com. Akhirnya janjian deh tuh sama Om Teguh, partner dalam riding dengan julukan “Kebo Bunting”, karena naiknya Yamaha Byson Kebo, tapi orangnya buncit kaya bunting๐ .
Sebenarnya ada satu lagi tandeman dalam riding kita, dimana biasanya kita selalu bertiga, yang satu lagi putra saya, namanya Raka Yusran Radhitya, punya nama julukan Codhot-1๐คช . Tapi riding kali ini Mamas Raka gak bisa ikut karena masih ada ujian online sekolah.
Oh ya, nama tim touring kita adalah “MBELGEDHES Touring and Adventure Team“
Kalo jalan touring, Kebo Bunting selalu jadi team leader, Codhot-1 selalu ditengah dan saya Kijang-1 selalu sebagai team sapu.
Hari Sabtu, 13-02-2021 akhirnya disepakati untuk menyambangi Kopi Luwak Mojo di Samigaluh, Kulonprogo. Saya dengan adik saya janjian meeting poin di Pom Bensin Ambarketawang, Jl. Raya Wates, jam 9 pagi.
Tapi maaf karena satu dan lain hal saya telat dateng, dan baru sampai di meeting poin jam 09:30. Dah merengut kepanasan tuh Kebo Bunting๐ ๐ , maaf ya adik ku tersayang, kakak mu ngaret dikit doang.
Dikarenakan Kopi Luwak Mojo baru buka jam 11 siang, sedangkan perjalanan waktu tempuh gak sampai 1 jam, kita baru jalan start dari Pom Bensin Ambarketawang jam 10 pas. Tidak lupa untuk mengecek isi tangki bahan bakar, peralatan riding seperti helm SNI, sarung tangan dan masker.
Setelah semua siap dan ready, langsung kita capcus bray…๐
Dari start titik meeting poin di Pom Bensin Ambarketawang, kita ambil jalur lewat Desa Moyudan. Pemandangan pedesaan, persawahan dan gunung-gunung nun jauh disana menjadi penyejuk mata, hati dan pikiran.
Jalan yang kita lewati di awal adalah jalan utama kabupaten yang lebar, Dimana aspalnya sangat bagus, halus dan lebar. Mengendarai motor dengan santai sambil menikmati pemandangan disiang itu benar-benar menambah ketentraman jiwa.
Melihat indahnya pemandangan di kiri-kanan jalan, hamparan sawah yang luas dengan gunung-gunung yang menjulang di ujung cakrawala, membuat hati ini gak kuasa untuk berhenti sejenak dan mengabadikannya dalam video singkat di bawah ini.
Setelah puas melihat gagahnya Merapi dan Merbabu nun jauh disana, motor kita gas lagi tipis-tipis dengan santai. Gak rela melewati pemandangan alam yang indah ini, menambah keagungan Sang Pencipta, menyadari betapa kecil dan tidak berartinya kita tanpa Mu.
Selepas melewati Desa Moyudan dan berbelok ke arah Samigaluh, jalan yang kita lalui menjadi lebih kecil, berkelok dan mulai menanjak. Dengan kontur jalan seperti ini, pengendara wajib lebih waspada dan hati-hati, apalagi jika kondisi habis hujan dikarenakan aspal menjadi licin.
Pemandangan yang dilewati kali ini pemandangannya mulai beragam. Kontur sawah yang berundak, melewati jembatan dengan sungai yang lebar dibawahnya, dan beberapa perbukitan.
Tanjakan yang curam, jalan yang berkelok, tikungan tajam adalah hal yang selalu dijumpai selama perjalanan menuju Kopi Luwak Mojo. Kesiapan kendaraan dan konsentrasi pengendara sangat dibutuhkan jika jogjalover berniat ke sini.
Tapi semua itu jelas akan terbayarkan dan sepadan dengan pemandangan yang disajikan dan sensasi berkendara di perbukitan menoreh.
Rasa berkendara pada setiap tanjakan atau turunan curam, lengkap dengan tikungan tajam yang ada, seperti menjadi candu bagi setiap pengendara untuk dapat menaklukkannya.
Kesempurnaan itu bahkan menjadi lengkap setelah berhasil tiba dilokasi, kemudian menikmati setiap hidangan khas yang ada ditemani dengan sahabat-sahabat biker lainnya. Berjalan beriringan berkendara dalam satu aspal yang sama, melepas penat setelah seminggu berkutat dengan ketatnya deadline kerjaan.
Gak kerasa belum ada 1 jam perjalanan kita sudah sampai ditujuan. Saat itu sekitar jam 10:45, dan belum ada pengunjung lain selain kami berdua.
Setelah memarkir kendaraan, kami bertanya dengan pelayan disana yang sedang bersih-bersih, apakah sudah buka atau belum, dan dijawab sudah buka, silahkan dapat langsung memesan makanan, minuman atau camilan.
Di sini sudah disediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun cairnya. Kalo jogjalover datangnya rombongan jangan lupa tetap patuh sama protokol kesehatan ya guys, karena pandemi Covid19 ini belum berakhir.
Banner untuk mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan sering cuci tangan juga sudah dipasang oleh pihak pengelola. Beberapa tanda silang di meja dan kursi juga sudah ditandai agar jika ada pengunjung dalam bentuk rombongan dapat selalu dalam prokes.
Sebelum masuk ke dalam, gak lupa guys kita ambil swafoto dulu, biar tetep eksis ya๐ ๐
Di dalam pendopo bangunan, terlihat kentalnya budaya jawa. Semua kursi dan meja terbuat dari kayu jati pilihan. Beberapa kursi set bobonangrem pun disediakan bagi rombongan kecil. Ada juga meja dan kursi panjang bagi rombongan besar.
Beberapa ikon unik dipajang di sini, antaralain Tugu Palputih Jogja, dan 2 tokoh jenaka pewayangan, yaitu Gareng dan Petruk yang seakan-akan menyapa para pengunjung dengan kata “Sugeng Rawuh”, yang artinya selamat datang.
Ornamen lawasan lainnya yang terpasang di sini adalah lampu-lampu kuno seperti petromaks jaman dulu. Hanya di sini sudah diganti dengan bohlam lampu.
Dan jika pengunjung beruntung, saat menikmati setiap hidangan yang disajikan akan ditemani penggungan dari burung-burung kuter yang dipelihara oleh pemilik rumah makan.
Suasana santai di tempat ini akan lebih terasa dimana gending jawa akan selalu diperdengarkan dengan volume yang pas ditelinga.
Makanan khas ndeso menjadi menu utama di tempat ini, seperti sayur lodeh, semur dan sambal. Semua disajikan prasmanan bisa ambil sesuk kita. Hanya untuk lauknya kita harus pesan, dan lauk yang paling istimewa di sini adalah “Garang Asem Ayam Kampung”.
Tapi sebelum kita pesan makanan berat, camilan pun kita pesan dahulu sebagai hidangan pembuka. Camilan yang tersedia di sini agak unik juga, ada Geblek, Telo, Pisang Goreng dan Kentang Goreng. Nah kita pesan ini yang kita pesan guys camilannya…
Garang asem ayam kampung ini benar-benar pedas banget guys. Bagi mereka penikmat pedas sudah pasti wajib menikmati menu ini. Hanya tidak disarankan yang intoleran sama pedas atau punya masalah dilambung ya guys, bisa langsung kelojotan pasti.
Aroma sambal yang pedas dan bau tajam bumbu garang asem ayam kampung langsung terasa begitu kalian membukanya dari balutan daun pisang. Hati-hati ya guys saat membukanya, karena memang benar-benar baru matang, panas broh๐ .
Harga yang dihadirkan untuk menikmati setiap hidangan di sini pun juga relatif gak mahal guys. Tapi citarasanya cukup baik, malah saya bilang enak. Didukung dengan suasana pedesaan pegunungan, duduk di ruagan joglo dengan arsitektur jawa sambil mendengarkan kicauan burung kuter peliharaan menambah kesempurnaan suasana di sini. Berikut menu dan harga yang disajikan di Kopi Luwak Mojo Samigaluh.
Sayangnya saat mau menikmati kopi andalannya, yaitu Kopi Luwak Mojo, perut kita sudah gak mampu terima lagi guys, benar-benar kekenyangan euy. Padahal pasti enak banget tuh kopi luwak. Apalagi buat mereka para ahli hisap, menikmati kopi di sini pasti seneng banget. Gimana gak seneng, di sini tuh disediakan rokok “TingWe”, alias linting dhewe, GRATIS guys, dengan 3-varian tembakau yang disediakan, yaitu djie sam soe, madura dan dharma.
Nah penasaran dan pengen banget para Jogjalover mau ke sini. Gampang koq, jalur jalannya juga enak hanya memang wajib hati-hati saat jalanan menanjak tajam atau turunan yang berkelok. Lebih enak dan rekomended menggunakan kendaraan roda dua alias motor. Sensasi bekerdaranya akan lebih terasa dari pada menggunakan kendaraan roda empat atau bus.
Kopi Luwak Mojo terletak di Dusun Karang, Kelurahan Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DI. Yogyakarta. Jika dari pusat kota Jogja, atau titik NOL KM, kira-kira memakan waktu tempuh 1 jam. Berikut adalah link google maps dari lokasi Kopi Luwak Mojo :
Akhirnya kita sampai pada penghujung review tentang tempat kuliner dan tempat ngopi yang asik di Jogja, yaitu di Kopi Luwak Mojo Samigaluh. Semoga artikel dan ulasan di atas dapat menambah informasi tempat-tempat yang asik buat dikunjungi di Jogja ya, dan semoga bermanfaat buat semua para Jogjalover. Dan semoga Kopi Luwak Mojo Samigaluh juga bisa selalu laris, ramai pengunjung tanpa mengurangi prokes selama masa pandemi ini.
Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, banyak kemudahan, lancar jaya segala urusan dan selalu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung ya guys, amiin3x๐คฒ
See u Jogjalover in the next artikel dan liputan, bye-bye๐
Check it out our youtube channel “Visit My Jogja“
Budiarjo Mahameru Dusun Tirto RT.007, Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul DI. Yogyakarta, Indonesia Kode Pos 55184 Email : budiarjogja@gmail.com โ๏ธ 08211-4040-233