Candi Kedulan adalah salah satu candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang terletak di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini memiliki kemiripan dengan Candi Sambisari karena sama-sama ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah dan berada di bawah permukaan tanah saat ini.
Sejarah Penemuan Candi Kendulan
Candi Kedulan pertama kali ditemukan pada tahun 1993 oleh para penambang pasir di area tersebut. Saat itu, struktur candi tertutup oleh endapan vulkanik yang diperkirakan berasal dari letusan Gunung Merapi ratusan tahun yang lalu. Penemuan ini menjadi penting karena memberikan informasi tambahan tentang arsitektur dan perkembangan keagamaan pada masa Mataram Kuno.
Arsitektur dan Struktur Candi Kendulan
Candi Kedulan memiliki struktur utama berbentuk persegi dengan bilik utama di bagian tengah. Candi ini diperkirakan merupakan tempat peribadatan agama Hindu, sebagaimana ditunjukkan oleh adanya yoni dan lingga yang ditemukan di sekitar candi. Selain itu, ornamen dan relief yang menghiasi candi memiliki kemiripan dengan Candi Sambisari, termasuk desain arsitektur sederhana namun elegan khas abad ke-9 Masehi.
Fungsi dan Makna Candi
Berdasarkan penelitian, Candi Kedulan kemungkinan besar digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa. Hal ini diperkuat dengan temuan lingga dan yoni yang menjadi simbol utama dalam kepercayaan Hindu. Selain itu, candi ini juga diduga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar pada masanya.
Persamaan dengan Candi Sambisari
Kemiripan antara Candi Kedulan dan Candi Sambisari cukup mencolok, di antaranya:
- Posisi di bawah permukaan tanah – Kedua candi ditemukan dalam kondisi tertimbun material vulkanik, menunjukkan bahwa bencana alam seperti letusan Gunung Merapi berperan dalam menutupi situs ini selama berabad-abad.
- Gaya arsitektur – Keduanya memiliki struktur utama berbentuk persegi dengan ornamen khas Hindu yang menampilkan relief dan arca berhubungan dengan pemujaan Siwa.
- Material bangunan – Candi Kedulan dan Candi Sambisari sama-sama menggunakan batu andesit sebagai bahan utama dalam konstruksinya.
Pemugaran dan Konservasi
Saat ini, upaya pemugaran Candi Kedulan terus dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta. Meskipun sebagian besar struktur candi telah ditemukan, proses rekonstruksi masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengaruh kondisi tanah yang labil akibat endapan vulkanik serta pelestarian relief yang telah mengalami kerusakan akibat waktu.
Anda dapat memesan paket Wisata bersama Kami Visit My Jogja. Adapun pengalaman kami dalam melayani tour guide . Untuk pemesanan dapat menghubungi cs kami di wa : 089-53445-17150.